KELAS : X11.IPS.1 No : 03
MAPEL : B.INDONESIA
NOTE : Menulis
pengalaman seseorang
TERJERAT
JEBAKAN SANG KAKAP
suatu
hari temanku yang bernama fian sedang berlibur kerumah neneknya
dijakarta, sedangkan rumahnya sendiri berada di daerah pekalogan, dia
berlibur kerumah neneknya untuk mengisi liburan hari sekolah yang
berada dijakarta , dia pergi kejakarta seorang diri karena dia merasa
dirinya sudah mampu menjaga dirinya sendiri, dia berada dijakarta
sekitar satu minggu tiga hari, dia mengisi liburannya dengan pergi ke
tempat wisata bersama keuarganya yang disana, hingga dia merasa
senang , waktunya diapun kembali pulang kerumahnya .
Dalam
perjalanan pulang disinilah awal cerita ini, dia pulang dari terminal
jakarta pada jam tujuh malam dengan bis patas , didalam perjalanan
pulang didalam bus tersebut bertemulah fian dengan seseorang yang
belum diketahui, dari sikap dan perilakunya sangat menunjukkan
kebaikan, setelah berkenalan ternyata diketahui namanya adalah
sigusta , dilihat dari penampilanya menunjukkan bahwa sigusta ini
adalah seorang yang jahat , karena tubuhnya terpenuhi dengan tato
bergambar naga berkepala tiga, lalu dibagian kaki sebelah kiri
tergambar wajah orang dayak, dan satu lagi tato dibagian leher yang
bergambar lilitan rantai, memang benar dilihat sepintas dia adalah
orang yang jahat, namun pada saat mereka saling berbicara menunjukkan
bahwa sigusta ini orang yang baik, mereka slaing berbicara dari
pertemuan mereka , sifian pun seperti tersihir oleh omongan nya,
sigusta menceritakan semua pengalaman yang membuat fian terharu,
disela sela perjalanan mereka sigustapun memberikan beberapa makanan
untuk dimakan, dan akhirnya semakin menambah rasa kepercayannya
kepada sigusta, sambil makan sigusta pun bercerita kembali , kali ini
dia bercerita bahwa dia mempunyai kekuatan yang bisa membantunya
dlamsegala hal, dengan segera fiapun mendengarkan dengan sangat
cermat dan sepertinya fianpun tertarik akan kekuatan yang dimiliki
oleh sigusta tersebut, namun tidak lama bus sudah berseru sampai
diwilayah pekalongan, dan fianpun bergegas mempersiapkan barang
bawaannya, dan juga meminta nomor handphone sigusta, dengan pemikiran
bisa diteruskan dilain waktu dan tempat, mereka pun berpisah di
perempatan wiradesa,
selang
beberapa setelah perkanalan itu, merekapun saling berkuminkasi dan
nampak akrab sekali, dan hubungan kekeluargaan ini pun terjalin
selama 3bulan dari perkenalan lalu, oleh sebab itu fian menawarkan
untuk bermain kerumahnya dan sigusta pun meng iyakan permintaannya,
dan sigusta pun tidak lupa untuk menjanjikan ilmu ghoibnya, hingga
tepatnya pada hari kamis datang, dan sigusta bersama temannya berada
di stasiun dan kemudian dijemput oleh fian, dan dibawalah mereka
kerumahnya yang pada posisi saat itu keadaan rumah kosong ayah dan
ibunya sedang wekend sampai hari minggu siang, oleh karna itu mereka
bertiga oun saling bermain bersama, dan fianpun mengajak temannya
untuk bepergian, hingga pada malam minggu ketika fian menagih janji
sigusta akan memberikan ilmu ghoib yang hebat itu, dan sigusta pun
menjawab dengan santai, “ OKE, tapi butuh banyak syarat yang
mungkin menghabiskan sekitar 3.5 juta “ dan fianpun menjawab bisa
menyanggupinya setelah mereka membeli persyaratan yang diantaranya
adalah paku emas yang katanya sebagai kekebalan, dan persyaratan lain
, hingga pada jam 12malam pun mereka berangkat
ke pantai panjang pekalongan, sebagai salah satu syarat , dan mereka
berangkat dengan menggunakan motor beat milik fian, dan bukannya
mereka melakukan ritual malahan semua harta yan dimiliki oleh fian
semuaya dirampas, hingga sendal yang dipakai oleh fianpun diambil,
fianpun tidak melakukan perlawanan karna ditikam senjata tajam, dan
fianpun dipukul hingga terkapar, dan mereka membawa lari semua harta
yang dimiliki, fianpun memnita tolong kepada warga sekitar tapi apa
daya, hari sudah gelap tidak ada yang menlong fianpun menangis, dan
berjalan ke arah pos satpam didekat pantai panjang, dan ketika fian
bertemu dengan pak satpam dia menceritakan kepda pak satpam, dan
sisatpam menyarankan untuk lapor polisi akhirnya fianpun melaporkan
kepolisi sekitar, dan polisi langsung melporkan orang tua sikorban,
lalu bergegaslah orang tua sikorban mendatangi kantor polisi,
untungnya keluarga nya sudah berada dirumah, jadi ada yang dapat di
hubungi, kemudian fianpun menceritkan semua kronologinya walaupun
sambil sesak dadanya karna trauma akan kejadian tersebut, orang tua
nya mencoba menenngkan, hingga akhirnya pelakupun diketahui bahwa itu
adalah komplotan buronan yang sedang dalam daftar pencarian orang,
dan ternyata sigusta juga belum lama beraksi ditempat yang sama
dengan kronologi yang sama, dan menurut polisi bahwa si gusta adalah
penjahat kelas kakap, dan apa daya nasi sudah menjadi bubur,
penyesalan selalu datang diakhir, dengan demikian cerita ini berkhir,
dan sekarang fianpun enyadari betapa bodoh dirinya pada saat itu, dan
kini fianpun menjadi orang yang patuh keada orang tuanya karna dia
sangat sangat merasa bersalah akan hal itu, ini juga meruapakan
sebuah pengalaman yang dapat kita pelajari agar tidak terjadi dalam
hidup kita, sekia dan terimakasih ,
Original post by Ulin screepo
Tidak ada komentar: